keistimewaan semut
Selasa, 04 Desember 2012
0
komentar
Alam
semesta ini tidaklah abadi.suatu saat nanti kehidupan ini pasti
berakhir.seperti yang Allah janjikan dalam firman-firmannya yang terdapat dalam
kitab suci al qur’an.hanya allah sajalah yang akan kekal abadi karena allah
memiliki sifat maha kekal.allah menciptakan dunia yang fana ini sebagai tempat
berlomba-lomba mencari amal kebaikan untuk bekalnya nanti di hari akhir.allah
telah membekali setiap makhluk-Nya kelebihan dan kekurangan dan juga hikmah
dibalik setiap penciptaan-Nya.
Salah
satu ciptaan allah yang luar biasa tapi mungkin dianggap remeh oleh sebagian
orang adalah semut.sebagaian orang mungkin hanya menganggap semut adlah
hewanyang tidak berguna dan kerjanya hanya mengerubungi gula yang ada di dalam
dapur rumah kita.namun,bila kita mau mempelajari dan merenungi setiap
selak beluk dari seekor semut.maka kita akan menemukan bahwa semut adalah hewa
yang sangat hebat dan mulia.bahkan bias dibilang bahwa manusia kadang belajar
dari seekor semut.
Kemuliaan
semut ini jelas dapat kita temukan dalam salah satu nama surat dalam al
qur’an,yaitu surat an naml.allah SWT sebagai sang pencipta telah mengabadikan
nama semut yang dalam bahasa arab disebut naml sebagai salah satu dari nama
surat yang terdapat dalam al qur’an.kejadian yang membuat nama semut menjadi
salah satu dari nama surat dalam al qur’an terjadi pada masa nabi
sulaiman.ketika itu nabi sulaiman beserta pasukannya hendak melewati lembah
semut.namun,ketika hendak melewati lembah semut tersebut nabi sulaiman
mendengar salah seekor semut yang berteriak kepada kumpulan kawanannya untuk
berlindung agar tidak mati terinjak oleh pasukan nabi sulaiman yang terdiri
dari bangsa manusia,jin dan lainnya.nabi sulaiman pun tertawa
mendengarnya,kemudian nabi sulaiman menghentikan pasukannya.dan memerintahkan
semua pasukannya untuk berbalik arah.setelah sebelumnya berbicara dengan semut
tersebut dan mengatakan kepada semut tersebut bahwa nabi sulaiman bias measakan
bahwa sutu saat nanti perkataan semut tersebut akan menjadi bacaan bagi seluruh
umat islam yang terdapat dalam surat an naml.
Sementara
untu kehebatan semut sendiri.kita bisa lihat dari berbagai hal,kita contohkan
saja dalam bidang pembangunan.manusia sebagai makhluk yang paling sempurna
karena diberi akal pikiran pun masih kalah dengan semut yang buta dan tidak
memiliki akal pikiran.semut dapat membangun sarangnya tanpa menggunakan
perhitungan sebelumnya seperti yang dilakukan oleh para arsitek.semut pun tidak
mendapat pengarahan sebelumnya tentang pembagian tugasnya seperti manusia yang
masih perlu diatur oleh seorang mandor.sungguh sebuah hal yang patut
kitarenungkan agar kita dapat mengetahui betapa besarnya kekuasaan allah
sebagai tuhan pemilik alam.
Semut
adalah hewan yang masuk golongan serangga.semut juga seperti manusia karena
semut juga adalah hewan social yang memiliki naluri progresif.di dunia
ini,terdapat sekitar 9000 spesies semut yang tersebur di seluruh belahan bumi
ini.semut juga memiliki otak kecil,saraf,susunan saraf untuk mengolah berbagai
informas,dan memiliki peta yang digunakan sebagai penunjuk menuju tempat
makanan dan sarangnya.setiap makhluk hidup pasti memiliki bahasanya
masing-masing.begitu juga dengan semut,semut berkomunikasi dengan bahasa
kimiawi yang memiliki 2 fungsi,yaitu
1.sebagai saran komunikasi
2.sebagai tanda peringatan bahaya
Dalam
sebuah sarang semut,terdapat seekor ratu semut yang memilik ukuran tubuh lebih
besar dari yang lainnya.tugas seorang ratu semut adlah member arahan-arahan
kepada semut lainnya dan tugas yang lainnya yaitu menetaskan telur-telur yang
nantinya menjadi tiga golongan semut yang berbeda-beda tugas.inilah salah satu
keunikan semut.semut dapat mengetahui tugasnya semenjak semut menetastanpa
diberi tahu oleh semut lainnya.
Dalam
pembagian kerja sendiri semut ada yang bertugas sebagai pegawai
kebersihan,keamanan,pendidikan,pertanian,peternakan,bahkan pegawai
pemakaman.hal ini persi seperti yang allah katakana dal firmannya bahwa
binatang juga merupakan umat seperti umat manusia.sebagai serangga yang
bersifat social,semut telah mengajarakn manusia cara bekrja sama yang baik.
Ali
bin abi thalib pernah berkata”lihatlah semut yang kecil tubuhmya dan lembut
gerakannya.yang hampir tidak bisa ditangkap oleh pandangan mata dan tidak bias
dinalar oleh pikiran.lihatlah bagaimanaia berjalan di atas bumi untuk mencari
rezeki-Nya.memindahkan biji kedalam sarang dan menyiapkannya di tempat
tinggalnya.mengumpulkan bekal di musim panas untuk keperluan musim
dinginnya.terjamin rezekinya,dianugerahi rezeki dengan pengangkutannya,tidak
diabaikan oleh sang pemberi anugerah,dan tidak dihalangi oleh dzat yang
memahami kebutuhan.jika anda memikirkan dan merenungkan saluran-saluran
makannya,anggota badan bagian atas maupun bawah,bagian dalam perutnya,mata
dantelinga yang berada di kepalanya.sungguh anda akan mendapatikeajaiban dari
penciptaan-Nya.anda akan kelelahan menyebutkan sifat-sifatnya.maha suci
allahSWT yang menegakkan semut siatas kaki-kakinya.tidak seorangpun yang
menyekutuinya di dalam penciptaan semutdan tidak seorangpun membantunya.”
Dari
perkatan ali bin abi thalib diatas.kita dapt menyimpulkan bahwasanya semut
adlah hewan yang hebat dan mulia.untuk itu,marilah kita renungkan dan pelajari
betapa banyaknya nikmat yang telah diberikan oleh allah kepada seekor
semut,hewan yang terbilang kecil sekalipun tidak luput dari nikmat allah
SWT.apalagi manusia yang diberi nikmat yang begitu besar dari allah,seharusnya
manusia bias lebih bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepadanya.sungguh
betapa besar kekuasaan allah.tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali
allah.tuhan semesta alam
Urgensi Menjaga Kebersihan Dalam Islam.
July 18, 2011 by Vien
AM
“ Bangunlah, lalu berilah peringatan!
Agungkanlah Tuhanmu. Bersihkanlah pakaianmu.
” (QS.AlMudatsir(76(4).
Ayat di atas turun pada awal
masa kenabian, memerintahkan Rasulullah agar segera menyampaikan peringatan-Nya
kepada kaumnya. Rasulullah diperintahkan agar membersihkan pakaian (diri)
terlebih dahulu. Artinya, kebersihan adalah hal yang sangat utama dan penting,
baik itu kebersihan hati, diri maupun lingkungan.
Kita juga tentu tahu,
bagaimana Allah swt memerintahkan umat Islam untuk membersihkan dan
mensucikan diri terlebih dahulu sebelum menemui-Nya, yaitu berwudhu sebelum
shalat. Meski suci disini tidak sama dengan suci dan bersih berdasarkan
pendapat umum. Karena sesuatu yang bersih belum tentu suci menurut Islam.
Contoh paling jelas adalah
tayamum, yang merupakan pengganti wudhu. Tayamum dilakukan ketika air sulit
ditemukan. Tayamum dilakukan dengan menepukkan debu ke tangan dan wajah.
Sungguh aneh bukan, bagaimana mungkin debu dapat menggantikan air? Dapatkah
debu membersihkan kotoran ??
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan
atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu
tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih);
sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan
kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu
dan menyempurnakan ni’mat-Nya
bagimu, supaya kamu bersyukur”. (QS Al-Maidah (5): 6).
Ternyata jawabannya dapat
! Belakangan ini Ilmu Pengetahuan dan Sains membuktikan bahwa debu mampu
mengangkat kotoran yaitu kotoran ‘elektron’ yang menempel pada tubuh kita.
Untuk diketahui, kotoran jenis ini berpotensi mengganggu keseimbangan tubuh.
Inilah yang dimaksudkan-Nya demi ‘menyempurnakan’ nikmat-Nya. Subhanalllah !
Temuan tersebut juga
berhasil memberikan jawaban mengapa perintah wudhu ( dengan air) itu
cukup hanya dengan membasuhnya, bukan menyiram apalagi sampai menggunakan
sabun. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa suci yang selama ini biasa
diartikan sebagai bersih dari hadats/kotoran ternyata juga bersih dari
kotoran’elektron’.
Begitu pula dengan pepatah “Kebersihan
Sebagian Dari Iman” yang sering dianggap sebagai hadits. Karena yang tepat
Rasulullah bersabda “ Bersuci Adalah Sebagian Dari Iman”.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik
dan mencintai kebaikan, bersih
dan mencintai kebersihan,
mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah
halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang
Yahudi.” (HR. Tirmidzi)
Hadits diatas jelas
mencerminkan betapa Allah swt mencintai kebersihan. Bahkan saking pentingnya Ia
merasa perlu menyebutkan “ bersihkan halaman rumah”. Maka bila halaman rumah
saja harus bersih apalagi bagian dalam rumahnya …
Ironisnya, dalam kehidupan
keseharian kita di negri yang mayoritas penduduknya mengaku Muslim ini,
kebersihan tampaknya hanyalah sebuah isapan jempol belaka. Ini tercermin dari
toilet-toilet umum yang sebagian besar terlihat jorok, kotor dan
bau. Bahkan mukena, pakaian Muslimah yang biasa digunakan untuk
menghadap-Nya, yang tersedia di masjid-masjid, sering terlihat kotor dan apek !
Tidak jarang pula lingkungan
sekolah, pesantren dan masjid yang notabene adalah tempat orang
berilmupun keadaannya setali tiga uang alias sama kotor dan joroknya dengan
tempat umum. Lupakah umat Islam bahwa tempat yang kotor dan jorok adalah
tempat yang paling disukai jin dan syaitan, musuh terbesar manusia ?
Begitupun berbagai bencana dan
malapetaka seperti banjir misalnya, yang seringkali terjadi akibat tidak
terjaganya kebersihan. Ini terjadi karena orang membuang sampah di bantaran
sungai. Hingga akhirnya sungai menjadi dangkal dan tidak mampu menampung air
yang melimpah ketika hujan datang.
Ataupun bebagai jenis penyakit
yang timbul karena orang tidak menjaga kebersihan. Misalnya tidak mencuci
tangan sebelum makan, tidak menutup atau membungkus makanan dengan cukup baik
hingga lalatpun datang mencicipinya. Atau meludah dan buang air sembarangan,
tidak disiram pula .. hingga kumanpun bebas berkembang biak.
Lalu kapan Islam akan kembali
mencapai puncaknya bila untuk menjaga kebersihan saja tidak mampu atau
tidak mau ??? Bagaimana kita bisa berharap pertolongan Allah akan
datang bila sifat dan keinginan-Nya saja kita tidak tahu ?
“ Allah Ta’ala adalah bersih dan mencintai
kebersihan”.